"Suatu kebanggaan bagi saya seorang tuna rungu bisa bekerja bersama-sama dengan mereka," kata Hernandez di Jakarta, Rabu, (6/1/2016).
Lewat bahasa isyarat, Hernandez memberikan testimoni terkait pengalamannya bekerja sebagai resepsionis Gedung Putih. Ia berbagi pengalaman dengan sesama penyandang disabilitas rungu wicara dari Indonesia.
Hernandez merupakan salah satu dari delegasi pertukaran pemimpin muda penyandang disabilitas rungu wicara AS-Indonesia. Mereka selama 20 hari berada di Indonesia untuk memberikan penguatan dan berbagi pengalaman dengan tuna rungu lainnya.
Selain Hernandez, delegasi lainnya dengan berbagai profesi seperti desainer, dokter, pengacara dan lainnya juga akan berbagi pengalaman dan menjadi sumber inspirasi bagi yang lain.
Hernandez belajar tentang pemerintahan di Gallaudet University di Washington DC.
Perempuan yang besar di Connecticut itu sebelumnya bekerja di markas kampanye Obama di Chicago pada 2012 lalu pindah ke Washington DC dan menjadi asisten di kantor ibu negara Michelle Obama.
Saat ini, ia menjalankan tugasnya menerima tamu Presiden Obama di sayap barat (West Wing) Gedung Putih. Selama menjalankan pekerjaannya, Hernandez dibantu oleh penerjemah bahasa isyarat.
"Saya sebenarnya takut dianggap tidak bisa melakukan pekerjaan ini, tapi tetap yakin," ujar Hernandez. (ant)
Semoga menginspirasi wanita semua di Indonesia, terlebih buat penyandang disabilitas karena tidak ada pembatas dan hambatan dengan keterbatasan.
Jangan Lupa Baca Juga : Polisi Wanita Cantik ini adalah Penghafal Al-Qur'an 20 Juz
Jangan lupa juga Share untuk mengisnpirasi kita semua!!
EmoticonEmoticon